Kegiatan Pelayanan Team YTWR-19 Maret 2016 Di Gereja JKI Manna Eklesia, Malang
Pada hari sabtu, tanggal 19 Maret 2016, team Yayasan Terang Warta Rohani diundang untuk melayani Firman Tuhan dan presentasi memperkenalkan yayasan di gereja Jemaat Kristen Indonesia Manna Eklesia. Gereja ini bertempat di Perumahan Bukit Dieng Blok G no 7, Malang, menggunakan salah satu ruangan yang ada milik Dover school of Music and Art. Berada di bawah sinode gereja Jemaat Kristen Indonesia, gereja JKI Manna Eklesia ini dipimpin oleh Bapak Yafet selaku gembala sidang. Selama dua tahun dari sejak dibentuk, jemaat JKI Manna Eklesia ini banyak berfokus melayani para penyandang disabilitas, seperti tuna netra, tuna daksa, tuna grahita, serta mereka yang “terpinggirkan” seperti pemulung, anak jalanan dan janda miskin, dengan jumlah yang Tuhan tambahkan dari sehari ke sehari, hingga saat ini mencapai lebih kurang 60 orang yang menghadiri ibadah umum, setiap hari sabtu pukul 16.00.
Team YTWR, Bapak Pdt. Yohanes Madhu, Bapak Pdt. Eslo Laudin Manik dan Bapak Wawan, tiba tepat waktu sebelum ibadah dimulai. Pemimpin pujian, Ibu Sumilah, salah satu penyandang disabilitas-tuna netra, memimpin semua jemaat untuk memuji Tuhan dan diselingi dengan kesempatan bagi jemaat yang ingin bersaksi tentang cinta kasih Tuhan dalam kehidupan mereka. Diiringi alunan merdu yang dimainkan oleh pemain music yang beberapa diantaranya, juga tuna netra, suasana ibadah terasa khidmat. Kesaksian dari dua orang jemaat boleh menguatkan iman jemaat yang hadir.
Setelah pujian, tibanya waktu untuk mendengarkan Firman Tuhan yang dibawakan oleh Bapak Eslo Manik dari YTWR, setelah sebelumnya, Bapak Yafet memperkenalkan sejarah dan kegiatan jemaat JKI Manna Eklesia. Firman Tuhan yang dibagikan oleh Bapak Eslo Manik, mengambil pembacaan dari yoh 9:1-3. Senada dengan yang di bagikan oleh pak Yafet di awal, bahwa dasar berdirinya jemaat JKI Manna Eklesia adalah keinginan mereka mereka yang menyandang disabilitas untuk berdaya dan menjadi berkat bagi orang lain, bukan diexploitasi atau mengexploitasi diri mereka untuk mendapat belas kasihan orang lain, Bapak Eslo manik juga menjelaskan bahwa semua manusia bisa merasa ada yang kurang dari dirinya, dan merasa tidak puas dengan keadaan nya sekarang, yang terpenting adalah memiliki sikap hati yang benar bahwa kita adalah biji mata Tuhan, berharga di mata Tuhan, dan Tuhan mengasihi kita sekalian, yang pada akhirnya akan membuat kita dapat menerima diri kita dan lebih jauh, dapat berbagi berkat dengan orang lain di sekitar kita.
Sesi presentasi oleh Bapak Wawan berlangsung sekitar 15 menit. Dalam presentasi ini, diputarkan contoh2 program yang pernah dibuat oleh YTWR dan yang sudah disiarkan oleh radio local. Sungguh bersyukur karena dalam presentasi tersebut, ternyata beberapa dari antara jemaat yang hadir, bahkan bapak pdt Yafet, sudah pernah mendengarkan siaran dari YTWR juga menjadi pendengar setia program program YTWR. Bagi sebagian besar jemaat yang tuna netra maupun yang lansia, siaran radio menjadi teman yang pas bagi mereka dalam keseharian dan aktivitas mereka. Mereka merasa terberkati dengan adanya program program YTWR. Hal ini menjadi pemicu dan penyemangat para produser untuk terus melayani melalui program dan terus mengupgrade diri dalam pelayanan ini.
Akhirnya tibalah waktunya ibadah berakhir, dan sabtu depan, tanggal 26 akan diadakan pemberkatan pernikahan perdana di gereja JKI Manna Eklesia, di mana pendeta yang memberkati dan pasangan yang dinikahkan semuanya tuna netra. Selain itu akan ada follow up dari pelayanan ini, dengan dilakukan nya penjajakan untuk kemungkinan membentuk kelompok pendengar di antara jemaat JKI Manna Eklesia, Malang.
Masih teringat jelas, kesimpulan sharing YTWR dan JKI Manna Eklesia yaitu, keterbatasam dan kekurangan yang ada tidak seharusnya menghalangi kita dalam melayani Tuhan dan menjadi saluran berkat bagi sesama, karena justru dalam kelemahan kita, Kuasa Tuhan nyata, dan dalam kekurangan kita, kita belajar mengerti yang dirasakan orang lain dengan berbagi. Salam dalam Kristus Yesus Tuhan kita.