Komitmen Beribadah

Lilis: Keluarga kristen,  dalam dunia ini kita sering menghadapi pengaruh-pengaruh buruk dari sekeliling kita.  Bisa pengaruh  budaya atau kepercayaan dari masyarakat sekeliling kita.   Jika kita tidak memiliki pondasi iman maka sangat mudah budaya atau kepercayaan yg buruk terinfiltrasi ke dalam jiwa kita. Tentu akan menjadi ancaman kerusakan mental bagi kita maupun anak-anak kita.   Nah! Untuk mengantisivasi pengaruh budaya yg negatif kita perlu berkomitmen untuk beribadah kepada Tuhan. Dengan demikian tema yang kita angkat hari ini adalah KOMITMEN BERIBADAH.

Nah! Keluarga Kristen,  di studio saya ditemani oleh Pdt Eslo manik, untuk mendiskusikan topic tersebut.  Mari  kita sapa dulu beliau, apa khabar pak manik??

Ya pak Manik, tadi bapak menjelaskan bahwa  dengan ibadah kepada Tuhan maka dapat mengantisivasi pengaruh buruk dari sekitar kita.   Nah! Tema yang akan kita bahas hari ini adalah Komitmen Beribadah, pertanyaan saya apa arti Komitmen pak dan kaitannya dalam antisivasi pengaruh buruk dari lingkungan sekitar kita.

Manik:   Komitmen adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita. Komitmen merupakan pengakuan seutuhnya, sebagai sikap yang sebenarnya yang berasal dari watak yang keluar dari dalam diri seseorang.

Jadi, orang yang berkomitmen untuk beribadah kepada Tuhan tidak sekedar dimulut tetapi tercermin dalam tindakan

 

Lilis:    Didalam Alkitab siapa yg dapat bapak jadikan  contoh sebagai Orang  yang berkomitmen dalam  beribadah kepada  Tuhan pak.

Manik:

Yosua 24 : 15, 

“Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!”

Yosua yang sudah tua mengetahui bahwa kelemahan bangsa Israel adalah mudah terpengaruh dengan agama atau budaya dari bangsa-bangsa yang mereka taklukkan.   Sejak Musa memimpin bangsa Israel, mereka kerap kali jatuh bangun dalam hal penyembahan berhala yang mempengaruhi mereka.   Yosua tau bahwa Tanah Kanaan yang mereka tempati sekarang masih ada sisa-sisa bangsa itu yang menjadi ancaman bagi bangsa Israel.  Jika bangsa Israel terpengaruh dengan kepercayaan kanaan itu maka Allahlah yang akan menentang bangsa Israel.   Untuk menghindari itulah Yosua mengumpulkan semua suku orang Israel di Sikhem dipanggilnya para tua-tua orang Israel, para kepalanya, para hakimnya dan para pengatur pasukannya lalu mereka berdiri di hadapan Allah untuk menyatakan komitmen ibadah mereka

 

Lilis:    Lalu bagaimana reaksi bangsa Israel pak, dan apa pengaruhnya bagi hidup mereka.

Manik:

Yosua 24:31

Orang Israel beribadah kepada TUHAN sepanjang zaman Yosua dan sepanjang zaman para tua-tua yang hidup lebih lama dari pada Yosua, dan yang mengenal segenap perbuatan yang dilakukan TUHAN bagi orang Israel.

 

Lilis:    Apa aplikasinya Komitmen ibadah Yosua ini dengan kita masa kini pak Manik, secara khusus kepada keluarga.

Manik:    Berkomitmen beribadah kepada Tuhan adalah satu perlindungan terhadap diri kita.  Pertama, dari murka Tuhan dan kedua, dari kuasa-kuasa, pengaruh dunia yang menjerumuskan umat manusia.

Kepada keluarga, akan membawa keluarga ini dalam damai sejahtera karena Kasih Allah mewarnai hidup di dalam rumah tangga. Terjadi damai sejahtera dan keharmnisan antar keluarga.

 

Lilis:

Keluarga Kristen, komitmen beribadah yg di ucapkan dan dilakukan oleh Yosua kepada Bangsa Israel menjadi perlindungan dan antisivasi pengaruh buruk dari wilayah sekitarnya.  Atau pengaruh  buruk agama-agama tinggi kanaan.  Dengan komitmen ibadah kepada Tuhan yang turut diikuti oleh bangsa Israel menjadikan bangsa Israel hidup dalam damai sejahtera menikmati tanah kanaan yang dijanjikan oleh Tuhan.  Demikian pula akan terjadi pada keluarga kita , jika Bapa sebagai kepala keluarga menyampaiakan komitmen beribadah ini pada anggota keluarga anak, istri dan seisi rumah.  Rumah tangga pasti hidup dalam pemeliharaan Tuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *