Umum

Mycare: Reflection

Edisi: Desember 2022

Topik: Dia Mengasihimu

Oleh: Pdt. Yohanes M,Madhu, S.Th

      Natal bagi orang Kristen merupakan momentum untuk mengingat kembali peristiwa ribuan tahun silam Ketika Allah memenuhi janji-Nya.  Allah dalam kedaulatan-Nya mengatur sejarah bangsa bangsa untuk mempersiapkan Sang Mesias yang dijanjikan-Nya. Penataan sejarah keselamatan itu dimulai dari Allah memanggil Abram (Kejadian 12) dan diperkuat oleh Injil  Matius 1:1-2,”inilah silsilah Yesus Kristus anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakan Yakub,… Pemanggilan Abram oleh Allah sebagaimana dicatat dalam Kejadian 12:1,”Berfirmanlah TUHAN kepada Abram:”Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu…”  Pemanggilan Abram adalah cikal bakal Allah membentuk suatu bangsa besar yang oleh dunia dikenal dengan bangsa Israel.  Perjalanan Abram yang kemudian diganti nama menjadi Abraham dalam Kejadian 17:4-5,” “Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja”  Sangat menarik disimak bahwa perubahan nama Abram Menjadi Abraham dikaitkan dengan Perjanjian Allah dengan Abraham.  Dijelaskan dalam Kejadian 17:4,” Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau”.  Perjanjian itu dimulai dari Allah sendiri, artinya bahwa Allah sendiri yang berjanji kepada Abraham untuk menjadikan Abraham sebagai bangsa yang besar. Perjanjian yang diadakan bukanlah perjanjian yang sementara, karna kitab suci mencatat dalam Kejadian 17:7,” Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.  Perjanjian Allah kepada Abraham adalah perjanjian yang kekal.  Dari pihak Abraham pun harus memegang janji Allah Ini yang ditandai dengan adanya sunat bagi setiap anak laki laki.

      Perjanjian Allah kepada Abraham yang bersifat turun tumurun dan kekal adalah perjanjian yang memberi dampak luas secara khusus bagi karya penyelamatan umat manusia.  Allah bekerja melalui sebuah bangsa, dan dari bangsa inilah Allah sendiri mengutus PutraNya Yesus Kristus yang dilahirkan dari Perawan Maria.  Ini adalah penggenapan janji Allah yang dicatat dalam kejadian 12:3,”…dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.  Perhatikankanlah bahwa Abraham akan menjadi berkat bagi semua kaum di muka bumi.  Allah mengasihi semua kaum/suku di muka bumi ini.  Penegasan pernyataan ini dapat dibaca dalam Yohanes 3:16,” Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.   Bahkan dalam wahyu 7:9 dicatat,” Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka”

      Natal sejatinya adalah bukti nyata bahwa Allah mengasihi manusia tanpa memandang latar belakang mereka.  Natal adalah pemenuhan janji Allah untuk memberkati semua manusia di muka bumi ini.  Berkat Allah adalah berkat yang kekal melalui kelahiran Yesus sebagai manusia di tengah-tengah kaum yang telah dipilih oleh Allah sendiri. Dia datang dengan penuh kasih untuk mencari manusia yang menolak-Nya.  Kitab suci mencatat,”Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya” (Yohanes 1:11). Karena kasih-Nya, Dia rela mengosongkan Diri-Nya, bahkan rela lahir di sebuah kandang demi menjangkau mereka yang terhilang.  Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih Allah yang berkenan diam di antara manusia berdosa (Yohanes 1:14)

      Natal bukanlah hanya sebuah perayaan keagamaan.  Natal adalah momentum Allah datang mencari manusia yang berdosa.  Allah sangat mengasihimu, Allah sangat peduli terhadap masalahmu.  Allah menghendaki agar engkau menerima kasih-Nya yang dinyatakan melalui kelahiran Sang Juru Selamat, Tuhan Yesus Kristus.  Sambutlah Dia, maka janji Allah akan dipenuhi dalam hidupmu,” Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

      Selamat Natal, selamat menyambut Kasih Allah dalam hidupmu.  Ingatlah ini:” Allah sangat mengasihimu”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *