WANITA DAN KETRAMPILAN TANGAN

Tidak bisa disangkal lagi jika tangan wanita memang ditambahkan karunia khusus oleh Tuhan. Disamping ketrampilan tangan untuk mengurus anak dan rumah tangga, tangan wanita juga bisa menghasilkan berbagai karya yang indah bahkan mahal. Ada banyak karya yang dihasilkan oleh tangan wanita, misalnya : kain tenun, bordir, sulaman, rangkaian bunga, asesoris wanita, dan lain sebagainya. Dengan tangan yang terampil wanita bisa mengembangkan bisnis yang cukup lumayan untuk membantu ekonomi keluarga.
Namun tangan wanita tidak otomatis terampil menghasilkan karya. Wanita perlu belajar dan melatih tangannya sendiri. Banyak wanita yang bisa mengikuti pelatihan-pelatihan atau kursus- kursus ketrampilan, yaitu mereka yang memiliki uang dan kesempatan. Kebanyakan, wanita yang tinggal di kota dan yang memiliki uang, adalah mereka yang bisa mengikuti berbagai macam pelatihan atau kursus ketrampilan. Tetapi bagi wanita yang tinggal di daerah terpencil dan tidak memiliki uang, tentu tidak akan pernah memiliki kesempatan melatih tangannya untuk menghasilkan karya. Tim Proyek Hana YTWR yang dikoordinir oleh Ibu Susi Makitan berbagi ilmu ketrampilan tangan kepada tiga kelompok wanita di tempat yang berbeda, yaitu di desa Jombok- Ngantang; di desa Pandansari-Pujon, serta desa Besta-Junggo (semua di Provinsi Jawa Timur) dengan mengajarkan cara pembuatan asesoris wanita seperti anting- anting, kalung, dan gelang. Pelatihan ketrampilan ini dipandu oleh Ibu Wihani Dandra.
Kelompok ibu-ibu di desa Jombok-Ngantang, sebagian besar adalah ibu-ibu muda dan pekerjaan mereka sehari-hari adalah memerah susu sapi. Ketika tim Proyek Hana memperkenalkan ketrampilan pembuatan asesoris wanita, mereka terlihat antusias walaupun ketika mempraktekkannya ada yang sedikit kaku dan kurang telaten. Tetapi hampir semua ibu itu bersemangat, karena mendapatkan hal yang baru. Ketika sudah berhasil membuat anting anting, mereka terus melatih diri sampai mahir dan menghasilkan anting-anting yang bagus.
Kelompok kedua adalah kelompok wanita di desa Pandansari-Pujon. Kelompok ini terdiri dari 6 ibu muda yang masih memiliki anak usia sekolah dasar dan juga seorang peserta manula. Sekali dalam setiap bulan, mereka mengantar anaknya untuk mengikuti kegiatan Klub Ceria, yaitu sebuah kelompok pelayanan anak, asuhan YTWR. Selama menunggu anak-anak mereka mengikuti kegiatan, para ibu itu hanya duduk ngobrol dan bergosip saja. Oleh sebab itu tim Proyek Hana menggunakan kesempatan ini untuk melatih mereka membuat asesoris wanita. Ketrampilan pertama yang diberikan ialah membuat anting-anting. Awalnya para ibu merasa sulit dan canggung karena tidak biasa mengerjakannya. Hal ini perlu dimaklumi, karena kebiasaan mereka sehari- hari adalah memerah susu sapi dan bertani. Namun ketika mereka berhasil membuat sepasang anting-anting, mereka justru ingin terus membuatnya. Bahkan ada yang berhasil membuat enam pasang anting- anting.
Tim Proyek Hana juga melatih kelompok ketiga di desa Besta- Junggo. Kelompok ini terdiri dari 10 ibu yang kebanyakan adalah petani sayur dan buah, masih tergolong ibu-ibu muda dan sebagian dari mereka adalah anggota JHP YTWR. Seperti pada kelompok pertama dan kedua, kelompok ini juga antusias dan menginginkan pelatihan lagi pada bulan berikutnya. Salah seorang ibu mengatakan: “Wah, ini bisa mengisi waktu luang. Dari pada bengong dan melamun, lebih baik membuat asesoris ini. Siapa tahu bisa di jual.”
Tim Proyek Hana juga berharap bisa memberdayakan para wanita, agar mereka bisa mengisi waktu luang mereka dengan hal-hal yang positif dan berguna. Tim Proyek Hana akan berusaha memberi ketrampilan yang sesuai dengan kemampuan dan minat ibu-ibu di masing-masing desa dan wilayah. Semoga pelatihan ketrampilan tangan yang diberikan memang bisa membantu para wanita untuk sungguh-sungguh memanfaatkan waktu luangnya dengan hal yang berguna dan positif. Dan bagi mereka yang tangannya sungguh terampil dan memiliki jiwa seni yang bagus, mereka bisa membuat keterampilan tangan yang bernilai jual, sehingga bisa menambah penghasilan keluarga mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *