“Hidup Hampa Tanpa Dia”
Di sadur dari naskah program “Jembatan Hati” oleh Pdt. Fredrik Makitan
Sahabat, pernahkah kita merasa hidup ini hampa? Perasaan kosong yang tidak bisa diisi meskipun kita mencoba berbagai cara. Bagi orang Kristen, Dia yang memberi arti sejati dalam hidup itu adalah Yesus Kristus—Anak Tunggal Allah, Sang Juruselamat. Yesus datang ke dunia untuk menyatakan kasih Allah dan menawarkan pengampunan serta kehidupan kekal bagi manusia.
Yesus bukan sekadar tokoh bersejarah; Dia adalah Firman Allah yang hidup. Dengan kuasa-Nya, Dia membebaskan kita dari belenggu dosa, mengalahkan maut, dan memberikan jalan menuju kehidupan yang kekal. Tanpa-Nya, kita tetap terjebak dalam dosa yang membatasi kita dari kasih Allah. Namun, Yesus membawa harapan—pengampunan dosa dan pembaruan hidup bagi mereka yang percaya.
Sebagai Tuhan, Yesus telah menang atas maut melalui kebangkitan-Nya. Janji-Nya untuk kembali dan menghakimi dunia bukanlah ancaman, tetapi undangan untuk mengenal-Nya sebagai jalan kebenaran dan hidup. Melalui iman kepada-Nya, kita disatukan dalam keluarga besar gereja yang kudus, penuh kasih, dan menyeluruh tanpa batas.
Hidup yang terhubung dengan Yesus memberikan kekuatan untuk menjalani kebenaran, kasih, dan keadilan. Tanpa-Nya, hidup menjadi kosong; bersama-Nya, hidup menjadi penuh harapan dan tujuan. Biarlah kita tetap berpegang teguh pada Dia yang mengubah kekosongan menjadi kepenuhan. Yesuslah sumber kehidupan yang sejati—tanpa-Nya, hidup ini memang hampa.