RAJA YANG LAHIR DI KANDANG DOMBA
Oleh: Pdt. Yohanes M.Madhu, S.Th.,M.M
Sebuah catatan penting yang dituliskan dalam Injil Matius pasal 2:1,”Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.“
Catatan ini merupakan sebuah informasi penting tentang jati diri bayi Yesus yang disampaikan oleh para Majusi. Karena mereka ini adalah ahli dalam perbintangan, dan berdasarkan ilmu yang mereka miliki, menurut petunjuk bintang bahwa ada seorang raja yang lahir.
Raja yang lahir ini, lahir dari sebuah keluarga Yusuf dan Maria yang berasal dari kota Nazaret di Galilea (Lukas 2:4). Karena Yusuf berasal dari dari keturunan Daud, maka saat ada sensus penduduk yang dilakukan pada zaman Kekaisaran Agustus, Yusuf membawa maria menuju kota kecil yang bernama Betlehem, tetap leluhur Yusuf berasal. Rupanya, Yusuf tidak memiliki rumah lagi di Betlehem, karena ia sudah pindah ke Nazaret di Galilea. Karena itulah, ketika Yusuf dan Maria ke kota kelahirannya di Betlehem, mereka harus mencari penginapan. Rupanya semua penginapan sudah penuh. Dan disaat yang bersamaan, tibalah waktunya bagi Maria untuk melahirkan. Oleh karena tidak ada tempat penginapan, maka kisah kelahiran Yesus sungguh sangat memprihatinkan. Kitab suci mencatat bahwa Ia dibungkus dengan lampin dan dibaringkan di dalam palungan. Apa yang dialami oleh bayi yang bernama Yesus sangat kontras dengan apa yang disampaikan oleh Malaikat Tuhan kepada Maria. Di dalam Lukas 1:31:” Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.”
Informasi tentang Bayi Yesus ini disampaikan langsung oleh Malaikat Gabriel. Dan informasi yang disampaikan bukanlah informasi yang biasa, namun informasi yang sangat-sangat penting bagi dunia. Karena bayi yang akan dilahirkan oleh Maria itu adalah Anak Allah Yang Maha Tinggi, Raja atas keturunan Yakub, dan Kerajaan-Nya tidak berkesudahan. Dan informasi lainnya yang sangat mengejutkan adalah bahwa Maria yang masih perawan akan mengandung oleh karena kuasa yang Maha Kudus. Dalam Lukas 1:35, dicatat,”Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah”. Mendukung apa yang dikatakan oleh Malaikat ini, catatan lain tentang Bayi Yesus ini ditulis dalam Matius 1:24-35,” Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.”
Itulah sekilas informasi tentang siapa Bayi yang akan dilahirkan oleh Maria. Dari informasi ini saja, kita dapat menyimpulkan bahwa bayi Yesus ini berbeda dengan bayi-bayi yang lahir saat itu dan juga masa kini.
Sekalipun demikian, bayi Yesus yang adalah Anak Allah yang Maha Tinggi, Kudus, KerajaanNya yang tidak berkesudahan, namun dilahirkan dalam sebuah kandang domba yang hina.
Bukan di mana dan bagaimana Ia dilahirkan, namun yang terpenting dari semuanya adalah Siapa sebenarnya bayi Yesus ini. Seperti apa yang diungkapkan oleh seorang yang dikatakan sebagai orang yang benar dan saleh yang bernama Simeon. Orang ini mendapat penyataan Roh Kudus bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias yaitu Dia yang diurapi Tuhan,” sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.” (Lukas 2:30-32)
Inilah Yesus Kristus yang menjadi Tuhan dan Juruselamat umat manusia. Ia bersabda,” : “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”